PENANGANAN KECELAKAAN LALU LINTAS DALAM PERSPEKTIF KEBIJAKAN PUBLIK

Abstract

Kecelakaan lalu lintas masih sering terjadi dikarenakan berbagai faktor, diantaranya dapat terjadi dikarenakan faktor teknis dan faktor pengendara atau manusianya sendiri. Kecelakaan lalu lintas seringkali merugikan baik secara materiil maupun immaterial, baik yang bersifat langsung maupun tidak langsung atas terjadinya kecelakaan lalu lintas. Penagangan kecelakaan lalu lintas merupakan tugas dan tanggungjawab Kepolisian yang harus dengan segera melakukan penanganan apabila terjadi suatu kecelakaan lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi kebijakan dalam penanganan kecelakaan lalu lintas oleh Kepolisian Polres Tasikmalaya. Landasarn teori yang digunakan berdasarkan pendapat Edward III dimana faktor penting dalam implementasi kebijakan dilihat dari faktor komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tujuan mengungkap faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi kebijakan tentang penanganan kecelakaan lalu lintas oleh pihak Kepolisian Polres Tasikmalaya. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan yang terdiri dari observasi dan wawancara mendalam. Teknik analisis data dilakukan melalui reduksi data, display data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa faktor penghambat dalam pelaksanaan kebijakan masih kurangnya petugas dibandingkan dengan luas wilayah hukum Polres Tasikmalaya, serta dukungan sarana dan prasarana yang masih kurang, sehingga pelaksanaan kebijakan menjadi kurang efektif. Sementara faktor pendukung diantaranya sikap yang dimiliki para petugas cukup profesional serta adanya kewenangan yang jelas dimiliki oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Porles Tasikmalaya.